Kata-kata kasar dan cenderung kotor dari petinggi Universitas Mathla’ul Anwar (UNMA) Banten saat mahasiswa melakukan aksi unjuk rasa di lingkungan kampus, membuat Wakil Presma UNMA Banten, Sugiono meradang.
Sugiono yang saat aksi bertindak sebagai Korlap Aliansi Mahasiswa Menggugat (AMM) mengaku tidak habis pikir dengan ujaran kasar, kotor dan cenderung merendahkan mahasiswa itu keluar dari mulut sejumlah petinggi UNMA.
“Sikap kritis mahasiswa terhadap kampus dengan dianalogikan sebagai upaya mencari kesalahan petinggi UNMA sangat disayangkan. Ada petinggi UNMA bilang, bahwa mahasiswa sengaja mencari kesalahan pengelola kampus sampai ke lubang kotoran manusia, ini keterlaluan,” tegas Sugiono, Jumat 19 Februari 2021.
Narasi yang disampaikan oknum petinggi UNMA Banten itu, kata Sugiono, jelas tidak mencerminkan bahwa yang bersangkutan tidak pantas berada di lingkungan kampus, terlebih dia punya kedudukan yang strategis.
“Dengan narasi seperti itu, berarti mengindikasikan kampus seperti tempat kotoran, dan kalimat ini dengan sendirinya mencemarkan nama baik kampus,” paparnya.
Kalimat itu, sambung Sugiono, tidak patut disampaikan, mengingat lembaga yang dipimpinannya adalah lembaga pendidikan tinggi yang menjunjung tinggi moral dan adab.
“Belum lagi ada kalimat pengusiran bagi mahasiswa yang sering melakukan aksi dan memprotes kebijakan kampus. Kata-kata kasar itu jelas menyinggung perasaan kami. Kami tidak akan tinggal diam, kami akan terus melawan dengan cara kami,” ujarnya tegas.
Sugiono mengaku, dirinya dan AMM akan terus menggalang kekuatan dengan seluruh organisasi mahasiswa di UNMA Banten terkait dengan sejumlah tuntutan yang belum ditanggapi oeh rrektorat dan pengurus lembaga pendidikan UNMA Banten.
Sugiono mengaku, dirinya dan AMM akan terus menggalang kekuatan dengan seluruh organisasi mahasiswa di UNMA Banten terkait dengan sejumlah tuntutan yang belum ditanggapi oeh rrektorat dan pengurus lembaga pendidikan UNMA Banten